Jumat, 24 April 2009

SI KARYO DAN SI TARJO

Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang sangat indah. Tempat itu sangat menyenangkan. namun sayang desa itu tidak mempunyai penyimpan air, bila musim kemarau tiba maka air akan hilang, sumur-sumur menjadi kering. Untuk menuntaskan masalah itu selamanya, para tetua desa memutuskan untuk membuat kontrak bagi pengiriman air harian yang diambil dari waduk diseberang bukit. 2 orang mengajukan diri untuk melakukan tugas itu sebut saja SI KARYO DAN SI TARJO, dan para tetua itu menyerahkan kontrak itu kepada mereka berdua. Mereka merasa bahwa persaingan akan menekan harga hingga tetap rendah dan menjamin persedian cadangan air.

Tindakan berbeda diambil oleh keduanya, Si Karyo dengan semangat tinggi langsung membeli 2 buah ember dan mulai mengangkut air dari waduk diseberang bukit kedalam bak penampungan yang sudah dibuat oleh warga dan besoknya sudah mulai menghasilkan uang.
Sedangkan si Tarjo pergi menghilang selama berbulan2 entah kemana. ini membuat si Karyo merasa senang karena tidak mempunyai saingan lagi.

Hampir setahun si Karyo menjadi satu-satunya penyedia air bersih untuk para penduduk, dengan bekerja mulai pagi sekali supaya bisa memenuhi kebutuhan air penduduk sebelum berangkat, dibantu oleh 2 orang anaknya tanpa mengenal lelah 7 hari dalam seminggu bekerja, bekerja dan bekerja mengangkut air.
mau tau lanjutannya...bentar yah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar